Jumat, 08 Mei 2015

Mari Budayakan Kejujuran......!!

Diposting oleh Unknown di 21.59

Mempercayai sesuatu yang tidak dilandasi kejujuran, maka akan menjadi derita yg berkepanjangan. Baik bagi yang mempercayai dan yang membohongi. Begitu pula tidak mempercayai sebuah kejujuran akan menjadikan ketidaknyamanan hati dalam menjalani kehidupan. Merasa tidak dihargai dan tidak dipercaya padahal sudah jujur. Dan terus menerus dihantui ketakutan dan paranoid karena tidak bisa mempercayai sebuah kejujuran. Jadi, betapa ‘jujur’ dan ‘percaya’ adalah barang yang paling mahal dalam suatu hubungan. Entah itu keluarga, persahabatan, dunia kerja, terutama pasangan.
 
Tak terbayangkan akan betapa sederhananya hidup ketika kita selalu jujur dan percaya, dalam arti mengikhlaskan dan mensyukuri segalanya. Namun, bukanlah hidup jika tanpa perjuangan. Karena untuk jujur dan percaya pun kita membutuhkan perjuangan.
Dan ketika kita sudah memilikinya, maka kita akan sadar bahwa kekuatan itu adalah jujur dan percaya.
Saya bukanlah tipe orang yang mudah percaya dengan orang lain, walaupun orang itu sudah merupakan sahabat dekat sekalipun, tetapi sekali dia melakukan ‘pelanggaran’ sebuah janji atau kejujuran, orang itu sudah mendapatkan kredit poin negatif (-1) dari saya. Untuk membuat kredit poin itu kembali ke posisi nol (0), membutuhkan waktu yang cukup lama untuk saya kembali mempercayakan suatu hal dalam hidup. Memang hal ini bukanlah sesuatu yang baik, hal ini adalah sesuatu yang buruk yang sebenarnya tidak perlu dipertahankan. Namun dengan dalih sebagai seorang manusia yang tak luput dari kesalahan dan dosa, sikap tidak mudah percaya tersebut begitu kuat tertanam dalam diri saya selama ini.
 
Saya menghargai orang yang bisa saya percaya, yang mampu menggunakan kepercayaan yang telah saya berikan dengan baik, tidak malah menyalahgunakannya. Saya menghargai orang yang bisa menepati janji, walaupun janji itu terlambat dipenuhi, asal ada alasan yang masuk akal dan dapat diterima sebagai keabsahan bersama, saya masih menghargai orang itu dan akan memberikan kesempatan kedua. Tetapi apabila ada yang hanya bersikap seperti para petinggi kita yang obral janji waktu kampanye tapi tidak pernah ada realisasinya, jangan harap saya percaya pada apa yang dikatakannya dikemudian hari, walaupun dengan disertai argumentasi yang hebat, data yang komplit, atau kemampuan persuasi yang tingkat tinggi. No way… ! Sekali saya mengalami kekecewaan, dikecewakan, apalagi sampai berkali-kali tidak menetapi janji, dan yang terlebih parah adalah menyalahgunakan kepercayaan yang saya berikan, jangan harap saya mudah percaya pada apa yang dikatakan orang itu.
 
Tampaknya nilai sebuah kepercayaan masih perlu mendapatkan ujian secara terus-menerus, masih perlu mendapat perhatian khusus bagi kita yang nantinya (atau yang sudah) berkecimpung dalam dunia kerja, ataupun yang masih kuliah. Kita mendapatkan kepercayaan untuk belajar, menghasilkan nilai ujian yang baik, lulus sarjana, bisa mendapatkan pekerjaan, menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan dengan baik (tidak harus sempurna, karena tidak ada manusia yang dapat bekerja secara sempurna!) dan memenuhi segala kewajiban kita (tidak hanya menuntut hak!) serta memegang teguh apa yang telah kita ucapkan sebagai janji.
 
 
 
 
Hmm....,, kalau kita mau dipercaya dan dihargai maka jangan sampai kita melanggar apa yang sudah kita ucapkan dan selalu bertanggung jawab atas semua ucapan (janji) dan tindakan kita.
FIGHT....!! Mari kita budayakan kejujuran agar kita dapat dipercaya.
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 


2 komentar:

pesan pesan kebaikan mengatakan...

cieeeeeeeeeeeeeeeee

Unknown mengatakan...

@Kiki Hemmmmm kenapa kok cie. .?? hAHAHA

Posting Komentar

 

Linda Tri Handayani Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review